E M P T Y
Ketika kamu baru saja menyelesaikan pekerjaanmu di luar rumah, lalu pulang memikul lelah. Membuka gembok pagar sambil menatap kosong halaman rumah, memarkirkan kendaraanmu dengan lunglai, lalu membuka pintu rumah pelan-pelan. Matamu memicing, menatap jauh hingga bagian terdalam yang mungkin terlihat dari depan pintu. Gelap. Kau dapati gorden masih rapat terjuntai. Sungguh sepi. Kau langkahkan kaki pelan-pelan ke kamarmu, seakan tak ingin ada yang tahu kehadiranmu padahal nyatanya tak ada siapapun di rumah selain kau. Dengan tangan masih menggenggam gagang pintu kamar, kau berdiri mematung. Menatap kosong tempat tidurmu yang tidak berubah sama sekali sejak kau pergi tadi pagi-pagi buta. Ia tidak lantas rapi dengan bantal yang tersusun dan selimut terlipat, tapi tetap terhambur bekas kau tidur tadi malam. Kau lepas tas dan semua barang bawaan, kau tinggalkan kamar. Lalu lapar semakin menjadi-jadi. Langkah kakimu begitu pelan menuju dapur. Seperti orang kelaparan tak bertenaga ya...