Night Diary

Tak ada satu pun yang aku sesali. Seiring berjalannya waktu, aku semakin mengerti bahwa tidak ada guna memaksa semuanya berjalan sesuai keinginan.

Aku pernah menangis, marah dan kecewa karena satu dan lain hal yang nyatanya tak sejalan dengan ekspektasi dan khayal. Biarkan. Luapkan. Sudah ku teriakkan inginku di depan mereka. Tapi, ah sudahlah, tidak mengubah keadaan.

Ternyata, apa yang ku jalani kini semuanya membahagiakan. Semua yang ku dapat kini adalah hasil dari kekecewaan dimasa lalu, buah dari ekspektasi yang kontra dengan realita.

Ternyata benar, akhir dari setiap sub-kisah hidup ini bahagia. Bila masih kecewa, maka itu belum mencapai akhir.

Alhamdulillah. Tak ada satu pun yang aku sesali . . .

-good night, Indonesia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhirnya, Sumpah Dokter! (Flashback Koass)

OSCE. Smt 3: END!

Berbaik-baik agar Baik