Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Emergency Couple

Dipikir-pikir, libur akhir tahun ajaran kuliah lama juga ya 2 bulan. Jadi terpikir buat nonton drama korea. Niatnya bukan untuk baper-baperan, tapi nyari inspirasi, motivasi, hm kadang kalo tokohnya adorable gitu bisa jadi panutan saat lagi diposisi yang sama dengan dia(?) ๐Ÿ˜…๐Ÿ˜ฅ Bingung milih film apa. Tapi yang pasti tema medis, dokter, rumah sakit, kesehatan, pokoknya sejenis itu lah. Dari sekian banyak list, akhirnya milih Emergency Couple. Demi apa, KEREN! Ga nyesel nonton. Gatau kenapa kaya ngerasain apa yang dirasain sama tokoh utama cewenya. ๐Ÿ˜ญ Ceritanya hampir seluruhnya bersetting di rumah sakit. Yah sebagian aja di rumah tokoh, di cafe, intinya di luar rumah sakit lah wkwk. Pusat ceritanya tentang tokoh utama cewe, Oh Jin Hee dan tokoh utama cowo Oh Chang Min. Awalnya Chang Min seorang mahasiswa kedokteran, keponakan Dirut Rumah Sakit Yoon, seluruh anggota keluarganya adalah dokter. Lalu bertemu dengan Jin Hee yang bekerja paruh waktu sebagai ahli gizi di kampus Chang Min

Ramadhan 1438 H

Ga kerasa, ketemu Ramadhan lagi di tahun ini Alhamdulillah. Ga kerasa juga Ramadhannya udah mau selese๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข Dan sekarang ngerasa sangat sangat sangat kurang meresapi dan menikmati khusyu' di Ramadhan tahun ini. ๐Ÿ˜ข Di awal Ramadhan masih kuliah, dan as usual diakhir blok selalu sangat sibuk+++. Minggu kedua baru ujian, ditambah printilan-printilan ujian lain sampai hari ini, yang udah kurang dari seminggu lagi lebaran. Gatau kenapa waktu 24 jam sehari semalam itu rasanya kurang banget๐Ÿ˜ข Sampai-sampai waktu ujian kemaren ngomong sama temen "Kangen masa sekolah dulu, Ramadhan ya fokus ibadah aja. Sekarang udah kebagi-bagi pikiran." Dan jawaban dia, "Justru ibadah itu kita yang menyisihkan waktu. Kita butuh ibadah. Karena kita nyempatin baca Al-Qur'an, waktu kita jadi berkah. Waktu jadi kerasa lama, dengan waktu yang sama kita bisa ngerjain lebih banyak hal. Berkah." Boom! Kata-katanya menyadarkan dan memotivasi. Alhamdulillah, di FK

Dari Anak Perempuan Ayah-Ibu

Katanya takut pada kematian itu lebih buruk daripada kematian itu sendiri. Hal yang paling menyedihkan dalam perjalanan hidup & bertumbuhnya kita adalah bahwa orangtua kita juga semakin menua. Dan di sisi lain, seiring dewasanya kita, akan semakin berkurang waktu di rumah bersama keluarga, khususnya orangtua. * * * Memasuki usia sekolah, saat SD, awalnya mungkin kita menangis karena tidak mau ditinggal ibu saat jam pelajaran berlangsung. Lama-lama terbiasa dan betah 8 jam di sekolah meski pulangnya masih dijemput. Ada ayah yang sabar menungguimu di depan sekolah, yang mau bersusah payah mencarikan parkir mobil yang naung, supaya kamu tidak kepanasan masuk mobil nanti. Di jalan menuju rumah, ceritamu tidak pernah berhenti tentang pelajaran, nilai, teman-teman dan segala hal yang terjadi di sekolah tadi. Beruntungnya Allah jadikan beliau yang sabar sebagai ayahmu. Sampai di rumah, ada ibu menyambut dengan makanan yang sudah siap tertata rapi. Kamu mengulang lagi ceritamu di