D O A

M E N D O A K A N. Biasanya identik dengan kebaikan, ketulusan, lillaah. Tapi gimana dengan mendoakan keburukan? IYA! HAHA. Mendoakan keburukan kepada orang lain(!) Senyumin aja dulu😊

Aku bukan orang yang banyak ilmu, yang ahli agama, paling pintar dan cerdas. Sama sekali engga. Seenggaknya aku baca untuk setiap hal yang mau dibahas, diomongin. Seenggaknya bisa bilang "Aku baca di ........ katanya gini ......".

Sebelum nulis inipun aku baca dulu. Gimana sih kalau orang yang mendoakan orang lain, tapi isi doanya adalah KEBURUKAN?

Dari yang ku baca,

Pertama,

Firman Allah,

وَيَدْعُ الْإِنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الْإِنْسَانُ عَجُولًا

Manusia berdoa untuk keburukan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (QS. al-Isra: 11)

Introspeksi diri😊 Sudah sebaik apa dirimu yang mendoakan keburukan, apalagi kepada orang lain. Naudzubillah min suu'il akhlaaq.

Kedua,

وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ ، فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ

Takutlah kalian terhadap doa orang yang didzalimi, karena tidak ada hijab antara dia dengan Allah. (HR. Bukhari 1496 & Muslim 130).

Yang ku baca dari konsultasisyariah.com, katanya orang yang didzalimi diizinkan oleh syariat untuk mendoakan keburukan bagi orang yang mendzaliminya.

Hati-hati yang sudah mendzalimi orang lain, menyakiti orang lain, membuat orang lain menangis karenamu, segera minta maaf. Apalagi kalau memang sadar diri belum baik dan sadar sikap itu salah, tapi masih teteeep aja kaya gitu. Pertanyaannya cuma 1: "Lalu, apalagi yang bisa merubah kamu kalau perasaan sadar akan kekurangan diri aja tetep belum bikin berubah?😊"

Aku pribadi minta maaf buat siapapun atas apapun kesalahan yang pernah aku lakuin. Aku ga sengaja dan ga bermaksud, tapi mungkin ketidaksengajaan itu meyakiti hati orang lain. Tolong dimaafkan🙏 Beritahu aku apapun yang salah dari sikap dan perkataanku. Jika tidak diberitahu, bagaimana aku akan menyadari bahwa itu salah atau menyakiti orang lain?☺ Bantu aku tetap pada jalan benar untuk menjadi baik dan disayang Allah. ❤

Ketiga,

Ini copas dari konsultasisyariah.com aja ya. "Mendoakan keburukan kepada orang lain, padahal orang yang didoakan tidak bersalah, termasuk tindakan kedzaliman. Karena hukum asal mendoakan keburukan kepada orang lain, mencela, menghina, adalah dilarang oleh Allah. Doa buruk dibolehkan ketika ada sebab, yaitu didzalimi orang lain."

Allah befirman,

لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا

“Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. an-Nisa: 148).

Dipoin atas, ketika si fulanah didzalimi orang lain maka insyaAllah tidak ada penghalang antara dia dan Allah, insyaAllah doa fulanah dikabulkanNya. Tapi bagaimana kalau fulanah mendoakan keburukan bagi orang lain? Apalagi sampai mendoakan keburukan bagi orang lain secara terang-terangan, di depan orangnya langsung, jelas-jelas orang itu mendengar keburukan dalam doa fulanah untuknya. Fulanah lah yang dzalim kepada orang lain.

Kamu menjadi seperti fulanah? Kenapa?(!) Tidak ada untungnya mendoakan keburukan pada orang lain yang bahkan tidak melakukan kesalahan padamu. Tapi terimakasih karena telah membuat "tidak ada hijab antara dia dengan Allah." seperti sabda nabi di atas.

Atau kamu menjadi korban dari sikap fulanah padahal kamu sudah instrospeksi dan memang tidak melakukan kedzaliman pada fulanah? Ikhlaslah, ada pahala dan kebaikan dari Allah atas dzalimnya orang lain kepadamu. Selamat, tidak ada hijab antaramu dengan Allah. Berdoalah sebanyak-banyaknya, doa-doamu akan terkabul bi-idznillaah. Husnudzdzan pada Allah, bahwa dia akan menyukseskan kamu, karena doa baik dari orangtuamu teramat jauh lebih kuat dibanding doa buruk si fulanah yang bahkan mungkin tidak ada hubungan darah denganmu, atau baru kamu kenal beberapa tahun. Tenang lah, ikhlas lah. Yang terpenting adalah: berusahalah tetap baik dengan sesama, lebih dekat dengan Allah.😊

Allahu a'lam bish-shawaab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhirnya, Sumpah Dokter! (Flashback Koass)

OSCE. Smt 3: END!

Berbaik-baik agar Baik