#Ibu: Evaluasi

Aku tahu jadi ibu itu lelah, tapi kenapa tidak ada yang memberi tahuku sebelumnya bahwa akan selelah ini? Bahwa ini adalah pekerjaan yang tanpa libur, bahkan terbawa hingga tidur ... ia tetap melekat di samping, bahkan semakin malam ia semakin erat memerlukanku. Tidak ada sedetik pun terlewat tanpanya, hanya bersamanya, teman yang belum bisa menjawab obrolanku. Tangis satu-satunya isyaratnya. Sesekali aku ikut menangis bersamanya, sesak di dada karena aku terlalu bodoh untuk mengerti apa maksud tangisnya.

Kalimat "Semua ibu pasti ingin yang terbaik untuk anaknya." menjadi penenang. Setidaknya di ujung malam setelah melewati hari yang panjang, aku masih ingat dengan tulus ikhlas mengelus kepalanya, merapalkan doa, sesekali sambil menangis. Rasa lelah, sakit, rapuh, sedih, dan sesal karena sudah sebesar ini pun perjuanganku masih belum cukup untuk menjadi ibu yang baik.

Iya. Pertanyaan "Kenapa tidak bisa lebih kritis seperti ibu-ibu yang lain?" saat aku tidak tahu imunisasi apa yang 10 menit lalu disuntikkan di paha anakku. Entah memang karena aku benar-benar terlalu sibuk -padahal hanya mengurus 1 bayi- sampai tidak sempat memperhatikan hal sedetail itu(?) Karena bagiku ingat tanggal dan waktunya imunisasi tiba saja, sudah merasa cukup hebat untuk saat ini. Tapi, apakah aku memang terlalu buruk sebagai ibu sampai tidak bisa kritis seperti ibu-ibu lainnya? Pertanyaan ini terus berputar di pikiran, terekam di otak, melekat di hati. Akan terus ku ingat, entah sampai kapan dan apa yang akan membuatku melupakan pertanyaan itu.


***
Hari ini bayiku 7 bulan 2 hari, dia tidur dalam ayunan. Tangan kananku menepuk-nepuk punggungnya. Mataku menatap lekat wajahnya, pipinya gembul, dia tidak berdosa. Tapi kenapa aku terlalu buruk memperlakukannya, sedangkan dia hanya memiliki aku. Aku menangis, sesak di dada. Semoga dia memaafkan aku, semoga dia tidak pernah menyesali sedikitpun telah menjadi anakku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhirnya, Sumpah Dokter! (Flashback Koass)

OSCE. Smt 3: END!

Berbaik-baik agar Baik