Catatan Haji-ku Kali Ini :)

Hari Sabtu (9 Zulhijjah 1432) jatuh sebagai hari wukuf.
*
Malamnya, tak ada yang berkesan sangat. Saya hanya sibuk menyiapkan barang bawaan. Ibu saya sibuk menyetrika pakaian yang akan kami kenakan besok. Sebagian orang, banyak yang sudah berangkat ke Arafah hari ini. Tapi, kami tidak. Kami memilih berangkat besok pagi saja.
*
Pukul 5 pagi, saya sudah dibangunkan ibu. Remang-remang pandangan saya, buyar pikiran saya masih. Setelah sholat Subuh, masih sempat-sempatnya saya nonton tv. Saya ingat, acara terakhir yang saya tonton adalah Sketsa tawa, di Global TV. Dan sampai jam segitu, adik saya yang paling kecil masih tidur.

Setelah mempersiapkan segalanya, berniat haji, dsb, kami meninggalkan rumah dengan namaNya. Kami lalu bergabung dengan rombongan teman-teman bapak saya. Hmm, yang awalnya kami hanya berlima, ketika bergabung jadi 45. hahaha...
Kurang dari setengah jam menunggu mobil yang muat mengangkut kami-kami ber-45 :)), akhirnya dapat juga mobil, lebih tepatnya bus, hehe. Selain karena jumlah anggota rombongan kami yang banyak, juga karena kami mencari mobil yang bertasrikh, itulah yang membuat kami lama menemukan mobil untuk ke Arafah. Ketika duduk di bangku bus, mata saya langsung membidik jam yang terpampang di bagian depan bus. 10.30
Hingga akhirnya, pukul 11 lewat *entah lewat berapa, hehe, rombongan kami sampai di Arafah. Lagi-lagi, harus menunggu waktu yang lama untuk dapat tempat. Kami mencari tempat yang muat menampung kami ber-45, haha. Dan yang dekat dengan WC, alias toilet :)), tujuannya supaya mudah untuk wudhu.
 Akhirnya, kami melabuhkan tubuh di stdion 2, tak jauh dari jembatan rel kereta api. Kami menyusup di antara bus-bus besar untuk mendapatkan tempat yang teduh. Ga cuma kami, liat deh foto dibawah, ada tenda ala kadarnya makai selimut itu punya orang mesir hehehe



Wah, di sini benar-benar nikmat :)). Nikmatnya, selain mudah wudhu, juga banyak sabil :)) #rejeki emang kagak kemane-mane :p. Es krim melimpah, di tengah tanah yang panas begono, kan enak makan yang dingin-dingin :D. Nasi pun begitu. Karena terlalu banyaknya dapat sabil ruz bukhari, sampai-sampai nasi yang di bawa dari rumah g kemakan😰

Nah, di Arafah, sebagai mana mestinya :)) baca amalan-amalan #alim haha, tidur, makan, yah akhiran jadi serasa di rumah aja ya. :D
Enak ya tidur dalam kemah haha

 Nah, saat senja mulai membahana, matahari beranjak. Kami mulai berbenah. Pukul 6.10 sore, rombongan kami mulai berjalan menyusuri jalanan. Lama kami duduk terdampar di ujung Arafah. Bahkan karena terlalu lama menunggu bapak-bapak mencari bus untuk ke Muzdalifah, sebagian dari kami sampai sempatnya makan. Entah makan apa ini. Makan siang, sudah terlalu malam, makan malam masih terlalu petang. Ya wes lah, makan petang aja deh namanya, hehe. Akhirnya pukul 7.40, aku duduk di bangku bus. Bus ini tidak hanya mengantar kami ke Muzdalifah, namun juga sampai ke Makkah. So, tak perlu susah lagi nanti mencari bus untuk ke Haram. Macet sungguh! Sampai akhirnya, kami memutusan untuk langsung ke Haram tanpa masuk biadayah Muzdalifah. Tetap dengan niat bermalam di Muzlifah.
Pukul 1 malam, kami tiba di rumah. Sekitar 1/2 jam lebih di rumah, makan, sholat, dsb, kami kembali turun ke Masjid Haram untuk tawaf. Lelah sekali, namun nikmat. Maklum saja, tahun-tahun yg lalu, saya haji hanya dengan bapak. Nah, tahun ini, hamdulillah bisa haji dengan semua keluarga.

Nah, sampai di sini dulu ya postingan saya tentang haji tahun ini. Sampai jumpa di catatan haji saya tahun depan, InsyaAllah :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhirnya, Sumpah Dokter! (Flashback Koass)

OSCE. Smt 3: END!

Berbaik-baik agar Baik