Terkecuali Pahlawan Pertamaku

Aku pikir mereka semua sama. Terkecuali pahlawan pertamaku, yang memberi setulus surya pagi tanpa meminta kembali.
* * *
Aku sudah sering melemah. Mengiyakan segalanya tanpa menghiraukan kecewa. Bukan karena kecewa itu tak ada, tapi karena aku lelah mengeras, membatu sepertimu dan segeolonganmu.

Aku mual setiap kali mendengar kata-kata indah yang maknanya nol besar. Mungkin aku bosan, sudah setiap waktu kau memakaniku hal itu dan aku terus menelannya mentah-mentah.
* * *
Aku pikir mereka semua sama. Terkecuali pahlawan pertamaku, yang penuh kasih dari hati sebening embun pagi.
------------------
Listen to me; I miccu berry munch, daddy😭

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhirnya, Sumpah Dokter! (Flashback Koass)

OSCE. Smt 3: END!

Berbaik-baik agar Baik