Allaahu a'lam

Aku hanya hambaNya yang teramat sangat biasa. Yang kadang juga bisa lalai akan perintahNya.

Aku bukan makhlukNya yang sempurna. Bahkan untuk beberapa impian kadang aku gagal.

Tapi aku percaya penuh padaNya.

Aku percaya nama adalah doa dan aku bersyukur atas nama yang dipilihkan orangtua untukku. Aku yakin doa orangtuaku dan orang-orang terdahulu selalu menyertai, mungkin itu pula yang menjadi alasan kesuksesan dan bahagiaku saat ini.

Jika kau tanya tentang masa depanku, tentang sesuatu yang belum aku jalani, tentang hal yang aku sendiri tidak tahu . . . lalu apa yang bisa ku katakan selain "Allahu a'lam,"? Sudah ku katakan, kan, bahwa aku hanya hambaNya yang teramat sangat biasa.

Sekali lagi ku katakan, aku hanya hambaNya:""") Aku tidak bisa mengatur segalanya sesuai inginku, sesuai permintaanmu atau harapan mereka. Aku pun tak tahu apa yang akan aku hadapi besok.

Tolong lah, hargai aku yang hanya hambaNya dan hanya bisa menjalani sesuai kehendakNya.

Aku tidak berani meminta agar Allah menjadikan alur cerita hidupku seperti ini atau seperti itu. Karena aku sendiri tidak tahu apakah seperti ini yang baik, atau kah seperti itu yang lebih baik.

Aku hanya hambaNya yang teramat sangat biasa, jadi aku memilih untuk berdoa "Semoga Allah beri yang terbaik,". Karena ku tahu, yang terbaik bagiku belum tentu terbaik menurut Allah. Begitu juga yang terbaik bagimu belum tentu yang terbaik menurut Allah.

Katakan "Semoga Allah memberi yang terbaik untukku, untukmu, untuk kita, untuk semua." dan tentu aku akan meng-aamiin-kan doamu. :")

Karena ... aku dan kamu tidak tahu mana yang sesungguhnya terbaik. ๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข

Hanya Allah yang Maha Tahu; Allaahu a'lam.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhirnya, Sumpah Dokter! (Flashback Koass)

OSCE. Smt 3: END!

Berbaik-baik agar Baik