Larik Harap

Aku tersandar di pundak malam
Merasai gundah dalam-dalam
Memaknainya 'adem'
Berpaut bersama asa atas keretakan
Bermohon dalam kelekatan
Betapa ini jalan buntu, Tuhan
Berakhir pada gelap-sunyi yang menusuk
Tak berdaya untuk berpijak
Namun, hati tetap tegak dalam larik harap
Sepanjang napas . . .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhirnya, Sumpah Dokter! (Flashback Koass)

OSCE. Smt 3: END!

Berbaik-baik agar Baik