SNMPTN: Primagama's Smart Consys

Have a great long weekend Indonesian people! 😄 Bener-bener long yaa weekendnya ampe 4 hari. Jarang-jarang loh, nikmatin sepenuhnya deh💃

I have very much ideas now, saking banyaknya ampe lupa mau nulis apa, bingung mesti mulai dari mana😣 Oke deh kita mulai dari masalah perkuliahan😆

Beberapa waktu sebelum UN aku daftar kuliah lewat jalur SNMPTN, nenek aku nyebutnya PMDK (karena zaman beliau namanya gitu), nah sebagian orang nyebutnya jalur prestasi. Yup, karena penerimaan mahasiswa jalur SNMPTN ini tanpa tes, hanya berdasarkan nilai rapor dari semester 1-5 + juara umum di sekolah + nilai UN.

Sempet bingung awalnya mesti milih prodi apa. Dari awal di Indonesia (kirakira udah 2,5thn-an lah😆) rencananya masuk FKG (Fak. Kedokteran Gigi). Orangtua juga udah mendukung dengan pertimbangan bahwa buat jadi dokter gigi itu ga perlu ngambil prodi kedokteran umum dulu, jadi kan menghemat waktu. Terus juga kalo di kedokteran gigi materi kuliahnya (mungkin) sedikit lebih sempit dibanding kedokteran umum.

Seiring berjalannya waktu, aku mengubah arah impian😂 Ada keluargaku yang berhasil menjadi analis kesehatan. Kerja di lab dengan jas putih, meneliti berbagai sample dan bisa tau kondisi kesehatan seseorang. Itu keren banget! Aku jadi mantap masuk analis kesehatan. Tapi pupus karena di Kalsel cuma ada D3, sedangkan aku pengen S1 tapi gamau keluar Kalsel😟 Hingga akhirnya diujung SMA aku jadi lebih tertarik dengan prodi teknik, tepatnya teknik lingkungan. Ini karena guru biologi aku di Primagama adalah orang AMDAL dan beliau cerita banyak tentang itu. Kuliahnya yang menyenangkan karena meneliti di lapangan dan pekerjaannya yang mudah dengan penghasilan cukup 'gede'.😂😂 Tapi, setiap berdiskusi dengan mama dan abah, yang aku tangkap adalah bahwa mereka pengen banget aku masuk kedokteran. Okay sip!😹

Semakin dekat UN dan saatnya smart consys. Ini salah satu program khusus yang hanya dimiliki Primagama. Lewat program ini kita bisa tau kira-kira kita nantinya diterima atau tidak di prodi tujuan kita. Kalau ada kemungkinan diterima maka tinggal menyusun strategi belajar dan mengejar nilai lebih untuk memastikan diri betul-betul lolos seleksi SNMPTN. Nah kalau ternyata kemungkinan tidak diterima, maka kita diberi saran fakultas & prodi lain yang lebih rendah sehingga kompeten dan persentase lolos seleksi SNMPTN diprodi itu pun lebih tinggi.

Untuk smart consys ini kita diminta mengumpulkan fotokopi rapor semester 1-5 dan nama Universitas & Prodi yang dipengenin. Setelah berdiskusi pendeksingkat dengan orangtua nan jauh di sana (wkwk😅) karena waktunya mepet akhirnya aku milih 1 universitas aja: Univ. Lambung Mangkurat. Dengan prodi pertama: Pendidikan Dokter dan prodi kedua ini prodi kepepet, abah setuju aku ngambil prodi ini walaupun aku sendiri ogahogahan banget😒 Guess what? Farmasi!-_-

Beberapa minggu nunggu akhirnya hasil analisa rapornya keluar. Aku tidak disarankan masuk di prodi kedokteran😔 Tidak disarankan bukan berarti tidak boleh😅 Untuk prodi Farmasi aku berkompeten😊 (tapi kalo bisa prodi lain aja deh plis-_-) Namun, aku tetap diberi saran berbagai prodi lain, dan kebanyakan teknik. Termasuk pertambangan, perkapalan, dan segalanya yang berhubungan dengan hal berat dan gede-gede😡 Setelah menerima hasil analisa itu, aku konsultasi dengan pak Andri (manajer Primagama).

Pada konsultasi pertama, pak Andri memberi saran untuk mengikuti jejak orangtua. Dan itu artinya beliau menyarankan Farmasi. Duh kenapa sih kenapaa😭😭 Ok itu hanya saran, boleh diterima boleh juga tidak😀 Aku coba masukkan teknik lingkungan. Di prodi ini aku juga berkompeten. Dan ini bikin aku semakin cinta buta sama teknik lingkungan haha😘

Terakhir konsultasi tanggal 7 Maret. Pulang sekolah, masih makai seragam pramuka langsung ke primagama demi masa depan dibangku kuliah (wkwk lebayy😂). Setelah konsul, aku merasa ada harapan untuk bisa lolos SNMPTN prodi kedokteran, kalo pun melenceng setidaknya aku tetap lolos SNMPTN di prodi kedua yaitu teknik lingkungan.

Pulang dari primagama aku merasa semakin mantap dan yakin. Malamnya segera mengeksekusi pilihan pada Universitas Lambung Mangkurat, prodi 1: Pendidikan Dokter dan prodi 2: Teknik Lingkungan.

Yahhh, daftar sudah. Dan setelah itu benerbener niat ningkatin ikhtiar (belajar) buat nilai UN yang tinggi dan berdoa lolos di prodi pertama. Tawakkal banget deh😹😀

Komentar

  1. Bagus ceritanya kak, saya juga kebetulan ikut Primagama di Jakarta dan udah ngisi Smart Consys. Dan impian saya bisa masuk Universitas Indonesia jurusan Hubungan Internasional, ternyata yang kurang hanya nilai mata pelajarannya saja, hanya beda 2.0, sekarang saya berusaha tingkatin nilainya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Thomas.

      Terimakasiih๐Ÿ˜„ Yeayyy sama2 Primagama๐Ÿ™Œ .. Semangat yaaa, semoga berhasil~ ๐Ÿ˜Š๐Ÿ‘

      Hapus
  2. Wahh cerita nya hampir mirip sama saya, saya jga mau milih pend.dokter dan farmasi ulm di snmptn nanti, sy jg ikut smart cnsys dn dsrnin buat mlih jrusan yg lain, itu krna nilai sy gk relevan sma jrusn yg sy mau๐Ÿ˜”. Tpi sya tetep kekeh sma plhn sy, semoga saja di snmptn nanti sy brhsil dgn plhn yg sy inginkan, aamiin.
    Btw ka sy mau nanya, jdnya gmn hsil kaka, lulus ato tdk di plhan yg kaka plih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah baru lihat komen. Alhamdulillah aku sdh mau selesai koass skrang hihi, doakan segera sumpah dokter yaa.

      Kamu gimana hasil SNMPTNnya? Semoga sukses yaa

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhirnya, Sumpah Dokter! (Flashback Koass)

OSCE. Smt 3: END!

Berbaik-baik agar Baik